#LUSA : Privilege? Emang Kamu Punya?

Semua orang punya privilege, tapi bagaimana bisa kita mengoptimalkan privilege yang kita punya? Pernah nggak kalian sebentar mikirin ini?

Sebagai individu kita punya porsi istimewa; hak prerogatif sebagai manusia. Kamu punya akal, itu privilege sebagai makhluk hidup. Kamu punya harta, itu privilege dengan memaksimalkan asetmu untuk dimanfaatkan sebaik mungkin. Kamu punya keluarga suportif, itu juga privilege untuk mendukungmu terus berkembang.

Kamu punya sisi negatif; ada juga sisi positifnya. Kamu boleh mengklaim bahwa kamu memiliki motivasi yang datang dari faktor fear (ketakukan akan masa depan yang akan terjadi). Kamu boleh, boleh banget, asal nggak menyalahi hak kamu untuk terus berkembang dan tetap happy. Jangan sampai kamu berkukung di dalamnya; terjebak dalam konsep yang kamu ciptakan sendiri dan berakibat pada limitisasi diri kamu sendiri, menilai bahwa kamu tidak akan cukup kompetitif dengan dinamika dunia.

Sedikit menambahkan, menurut gue secara opini personal, dunia bukan ajang kompetisi kalau niatnya ingin mengembangkan diri. Justru kamu sendiri yang berkompetisi dengan dirimu sendiri, bukan sebagai musuh. Namun, lebih ke taktik bagaimana kalian bisa bekerja sama menyatukan ego antara hati, pikiran, dan tenaga? Kamu menang, kamu pemenang jika bisa menyinergikan ketiga.

Lanjut lagi, kamu punya hak untuk terus mengembangkan diri. Jangan terpaku dengan keterbatasanmu, fokus pada tujuanmu dan maksimalkan privilege serta sumber daya yang bisa kamu jangkau. Kamu mau lulus SBMPTN? Tapi berasal dari keluarga yang kurang mampu secara finansial? Masih punya smartphone? Maksimalkan. Itu sumber daya yang bisa kamu manfatkan. Kamu punya keluarga suportif? Optimalkan. Itu privilege yang bisa menyokongmu untuk terus bersemangat sebagai support system. Amunisimu sudah cukup, kan? Apalagi? Kamu minim biaya untuk bayar UKT? Inisiatif. Telusuri web demi web, cari beasiswa dengan embel-embel ditujukan untuk mahasiswa kurang mampu; itu hakmu. Jangan makan gengsi, hanya kamu yang tahu keadaanmu.

Jangan limitisasi mimpi dan tujuanmu dengan terus mengeluh dan melihat pada keterbatasan yang ada.

Kamu sendiri yang punya kendali penuh untuk merubah keadaanmu saat ini.

Tetap berprogress dan stay happy! :)


29/9/2020

Comments

Popular Posts